Chakra berarti perputaran energi atau pusat aliran energi dalam bentuk roda/cakram. Berputarnya roda energi menimbulkan pusaran energi, pusaran energi yang terbentuk akan di alirkan ke alat-alat organ dalam pada tubuh fisik kita melalui nadi yang sangat halus (meridian). Aliran energi ini bertanggung jawab atas kerja dan fungsi organ dalam didalam tubuh fisik. Chakra-chakra ini letaknya pada tubuh etheris dan bersesuaian dengan organ dalam pada tubuh fisik.
Diamati secara kewaskitaan pada tubuh etheris kita, terdapat cekungan seperti sebuah terompet dimana didalam intinya terdapat bulatan sinar menyerupai Matahari/Bulan kecil yang memancarkan sinar dengan jumlah berkas sinar yang berbeda-beda.
Bulatan sinar inilah yang dikenal dengan nama "Chakra". Dalam inti chakra terdapat jalinan simpul yang menyerupai anyaman. Anyaman/Inti chakra ini berhubungan erat dengan chakra-chakra lainnya, melalui nadi-nadi atau jalur meridian (tempat mengalirnya Prana). Dari beberapa chakra ada chakra-chakra yang akar simpulnya berhubungan langsung dengan nadi utama (Sushumna Nadi) yang terletak di rongga tulang punggung tubuh fisik.
Fungsi Chakra Tubuh
Sebagai pengaktifan panca indra sehingga menjadi pewaskitaan. Seperti telah djelaskan diatas, chakra merupakan pusat aliran energi baik yang keluar ataupun masuk ke dalam tubuh. Pengetahuan tentang chakra penting sekali untuk diketahui terutama dalam melakukan tekhnik penyembuhan, kebangkitan Kundalini atau meditasi. Secara garis besarnya fungsi chakra tersebut adalah :
- Menarik, memberi, memproses, dan mengalirkan energi ke seluruh tubuh fisik untuk memenuhi keperluan organ-organ tubuh dalam aktivitas dan kreativitas.
- Mengendalikan dan bertanggung jawab terhadap energi yang dibutuhkan oleh seluruh tubuh.
- Untuk keperluan kesadaran psikis dalam mendalami dunia spiritual.
- Sebagai alat penyembuhan suatu penyakit.
- Sebagai penyaluran tenaga dalam atau tenaga prana.
- Sebagai alat pendeteksi.
Chakra disebut aktif apabila chakra tersebut berputar dengan kecepatan rata-rata dari kesemua chakra yang ada. Tegasnya chakra tersebut berputar secara seimbang antara chakra yang satu dengan yang lainnya. Jika ada salah satu chakra yang perputarannya lebih cepat atau lebih pelan ini bisa menimbulkan kelainan pada organ tubuh yang berhubungan dengan chakra tersebut.
Dari titik awal (0 derajat) chakra berputar ke arah kanan sekitar 180 derajat, kemudian langsung balik ke arah kiri sekitar 320 derajat.
Titik akhir perputaran ke kiri adalah titik awal perputaran yang kedua yaitu ke arah kanan, begitu sampai pada sekitar 180 derajat ke kanan berbalik lagi ke arah kiri sekitar 320 derajat dan seterusnya. Sehingga jika terus diamati dengan adanya titik 1, 2, 3 dan seterusnya maka chakra dikatakan berputar ke arah kiri atau aktif karena chakra tersebut lebih banyak menyerap atau menarik energi ( berputar ke arah kiri).
Jaringan Antar Chakra
Hubungan kerja antar chakra lainnya juga sangat berpengaruh terutama chakra Muladhara, Solar-plexus, Anahata, dan Ajna. Khusus chakra Ajna bertugas lebih berat yaitu menyeimbangkan, mengatur dan mengendalikan seluruh chakra dibawahnya atau sebagai pemimpin chakra-chakra.
Jaringan antara Chakra Utama, Chakra Madya dan Chakra Alit semuanya saling berhubungan dengan membentuk suatu jaringan tertentu. Setiap Chakra Utama bisa memiliki lebih dari satu chakra Alit yang mengitari chakra Utama. Letak dari sub chakra utama bisa berada dekat ataupun jauh dari chakra utama. Misalnya Chakra Tangan merupakan perwakilan dari chakra-chakra Utama yang berada pada telapak tangan dan jari tangan.
Demikian juga antar chakra-chakra utama, saling berhubungan erat dan saling memberi pengaruh secara psikis.
Chakra Muladhara yang merupakan pondasi utama bersinergi dengan chakra lainnya dengan adanya hubungan nadi-nadi. Kesadaran pada Chakra Muladhara dinaikkan dan dipompa oleh chakra Meng-mein dengan tujuan menunjang proses asimilasi pada chakra Manipura dan proses pembersihan darah dan udara baik pada ginjal, paru-paru dan jantung.
Khususnya hasil proses yang berupa zat-zat halus akan dialirkan ke seluruh chakra-chakra utama terlebih dahulu dimana pengaturannya melalui chakra solar-plexus. Untuk mendukung kerja Solar-plexus maka diperlukan prana udara, dan peran ini dilakukan oleh chakra limpa yaitu menarik prana udara yang bersifat vital dari pernafasan kemudian diuraikan menjadi prana berwarna dan disebarkan keseluruh chakra sesuai dengan tingkat frekwensi warna chakra yang sudah ada.
Bentuk, warna dan ukuran Chakra Tubuh.
Chakra bila dipandang secara pewaskitaan hanya berupa bulatan sinar yang memancar dari tempatnya yang berbentuk sebuah cekungan atau terowongan. Bulatan sinar tersebut ada yang memancar terang dan redup. Sedangkan bentuknya lebih mirip seperti piringan atau lempengan kaset VCD. Dari lubang intinya terdapat akar/anyaman yang fungsinya sebagai jalur penghubung antar chakra-chakra yang disebut nadi. Khusus pada chakra Vishuddhi, pada intinya terdapat sinar lain yang bergerak-gerak seperti sebuah bandul bergerak bolak-balik dan ekor cahayanya kelihatan seperti bintang kukus/comet.
Pada orang yang chakranya aktif maka chakra yang terlihat baik sinar dan warnanya menjadi jauh lebih terang serta bentuk dan ukurannya lebih jelas. Sebaliknya bila memandang chakra orang yang sedang mengalami sakit, chakra tersebut lebih banyak dibungkus oleh tempatnya dan kelihatan sinarnya sangat redup sehingga sisi diluarnya kelihatan agak gelap dengan bersinar timbul tenggelam, lagi bersinar lagi tidak seperti lampu disco flip-flop yang sangat pelan.
Chakra yang bekerja aktif akan mengeluarkan perbedaan warna yang sangat jelas. Pancaran sinar yang terlihat membiaskan warna berkilauan keperak-perakan seperti warna pada sayap kupu-kupu atau kerang mutiara. Semua warna yang terlihat sangat indah sulit untuk dilukiskan dengan warna yang ada.
Warna pada tiap chakra sangat sulit untuk dibedakan kecuali yang sangat jelas dibedakan yaitu pada Chakra Muladhara dengan warna luar mirip batu permata merah delima dengan titik tengahnya seperti warna lahar dari gunung berapi dengan gerakan cukup teratur, Chakra Visuddhi dengan warna biru mirip sayap kupu-kupu yang ada warna biru mudanya (peacok blue), dan khusus pada Chakra Ajna warna sinarnya tergantung tingkat spiritual seseorang. Namun yang jelas bila chakra ini aktif dan digunakan untuk pewaskitaan, warna sinar yang memancar kelihatan putih terang seperti matahari disiang hari atau mirip nyala sinar hasil dari mesin las listrik yang putih keunguan/kebiruan yang sangat menyilaukan.
Berbeda halnya bila Chakra Ajna diaktifkan untuk keperluan lain misalnya untuk kreativitas, marah atau sedang konsentrasi full (hipnotis) maka sinar yang kelihatan seperti sinar laser kemerahan atau senjata api yang memakai titik sinar sebagai titik fokusnya. Sedangkan kalau tidak memancar keluar akan kelihatan seperti nyala api dupa.
Terdapat 7 chakra dalam tubuh manusia yang masing-masing memiliki peranan yang sangat penting bagi kesehatan tubuh dan jiwa seseorang.
Chakra yang lemah atau tidak aktif dapat menyebabkan rusaknya organ dalam tubuh yang dapat menjadi penyakit. Hal itu terjadi karena kurangnya energi dalam organ tubuh tersebut. Oleh sebab itu, sangat penting bagi anda untuk mengetahui apa saja 7 jenis chakra dan manfaatnya dalam tubuh manusia. Berikut ini 7 chakra dalam tubuh manusia dan fungsinya.
Chakra Dasar (Mooladhara)
Chakra Mooladhara ini akan bergetar pada frekwensi dasar 392 Hz.
Mooladhara |
Chakra muladhara terletak pada ujung tulang ekor. Chakra ini memiliki warna merah dengan 4 buah berkas sinar yang mengelilinginya. Chakra dasar merupakan pusat energi terbesar yang sangat mempengaruhi keinginan anda untuk mempertahankan kehidupan. Mengaktifkan chakra dasar akan membuat anda cenderung lebih sehat, kuat, memiliki pendirian yang teguh, serta memiliki keinginan yang kuat untuk selalu tetap hidup.
Chakra Sex (Svadhisthana)
Chakra Svadhisthana ini akan bergetar pada frekwensi dasar 415,3 Hz.
Svadhisthana |
Chakra svadhisthana memiliki warna jingga (orange) dengan 6 berkas sinar yang mengelilinginya. Chakra sex terletak pada alat vital (reproduksi) manusia, dan memiliki fungsi yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan hasrat untuk aktivitas-aktivitas sexual.
Seseorang yang memiliki chakra svadisthana kurang aktif akan mengalami gangguan kandung kemih dan ginjal, gangguan alat kelamin dan problem seksual, gangguan pinggang dan banyak yang lainnya.
Chakra Solar Plexus (Manipura)
Chakra Manipura ini akan bergetar pada frekwensi dasar 466,2 Hz.
Maniphura |
Chakra Manipura atau solar plexus terletak pada 5 cm di atas pusar. Sehingga chakra ini juga biasa disebut dengan chakra pusar. Chakra pusar berwarna kuning dengan memiliki 10 berkas sinar di sekelilingnya. Chakra manipura memiliki fungsi yang berkaitan dengan rasa cinta, empati, belas kasihan, memahami, mudah beradaptasi, simpati, kebaikan, keramahan, dan sistem imun.
Chakra Jantung (Anahata)
Chakra Anahata ini akan bergetar pada frekwensi dasar 523,2 Hz.
Anahata |
Chakra anahata berwarna hijau, memiliki 12 sinar dan terletak pada jantung. Chakra jantung berkaitan erat dengan rasa kasih sayang, ketulusan, kerendahan hati, dan kejujuran seseorang. Orang yang mengalami gangguan pada chakra anatha ini memiliki kecenderungan sifat yang egois.
Chakra Tenggorokan (Vishuddhi)
Chakra Visuddhi ini akan bergetar pada frekwensi dasar 587,3 Hz.
Vishuddhi |
Chakra vishuda berwarna biru muda dengan 16 berkas sinar, dan terletak pada kelenjar tyroid di tenggorokan manusia. Chakra tenggorokan berkaitan dengan kreativitas dan kemampuan berhubungan dengan sesama manusia. Chakra vishuddhi yang aktif akan membuat seseorang mampu berhubungan secara baik dengan sesamanya.
Chakra Mata Ketiga (Ajna)
Chakra Ajna ini akan bergetar pada frekwensi dasar 659,3 Hz.
A j n a |
Chakra ajna berwarna biru indigo dan terletak di dahi antara kedua mata. Membuka chakra ajna akan membuat anda memiliki kemampuan cenayang yang bagus, cenderung banyak bermimpi, dan memiliki kreativias yang tinggi. Chakra ini juga sering dikaitkan dengan mata ketiga atau indra keenam.
Chakra Mahkota (Sahasrara)
Chakra Sahasrara ini akan bergetar pada frekwensi dasar 698,5 Hz.
Sahasrara |
Chakra mahkota berwarna violet (ungu) dan terletak pada ubun-ubun. Chakra sahasrara berfungsi sebagai chakra Integrasi dan pemahaman, sehingga orang yang tidak atau kurang aktif chakra mahkotanya bisa mengalami depresi, mengasingkan diri, ketidakmampuan untuk belajar dan sulit mengerti. Chakra ini merupakan sumber masuknya energi Tuhan ke seluruh bagian tubuh manusia dan juga kesadaran manusia.
Setelah mengetahui pentingnya berbagai fungsi 7 chakra dalam tubuh manusia tersebut mengharuskan anda untuk selalu menjaga agar ke tujuh chakra tersebut selalu tetap aktif. Agar anda dapat lebih mudah dalam menjalani hidup dan mencapai kesuksesan.
Silahkan meninggalkan komentar yang sesuai dengan artikel di atas, komentar anda sangat berguna bagi perkembangan blog ini di masa-masa mendatang.
Mohon jangan melakukan spam, atau promosi produk atau apapun yang tergolong hal-hal negatif
Mohon maaf bilamana terjadi keterlambatan balasan komentar.