logo blog
Selamat Datang Di Info Blog
Terima kasih atas kesediaan anda berkunjung di Info Blog ini,
Semoga apa yang Info Blog share dan tulis di sini dapat bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang dapat berguna bagi masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia.

Info Blog, Pertalite Metamorfosis Premix

Info Blog. Pengunjung sekalian, menarik membaca tulisan detik Finance (1) yang mengatakan bahwa Pertamina akan memulai menghilangkan bensin jenis Premium Ron 88 dari SPBU. Sebagai gantinya Pertamina akan menyiapkan bensin yang secara  kualitas diatas Premium namun dengan harga di bawah Pertamax . . . apaan coba ? Kalo Info Blog langsung berfikiran ke BBM dengan Ron 90 yang pernah dijual Pertamina dulu dengan nama Premix.

Info Blog, pertalite

“Nama bensin dan logo barunya sedang disiapkan. Tapi bensin baru ini RON-nya pasti lebih tinggi dari Premium yang hanya RON 88, plus aditif, pastinya bahan bakar ini buat tarikan lebih halus, bertenaga, ramah, dan melaju lebih jauh,” ungkap Direktur Pemasaran Pertamina, Pak Ahmad Bambang kepada detikFinance.

Kenapa Info Blog langsung langsung berfikiran ke BBm Ron 90 ? Logikannya proses dan ongkos produksi dari BBM Ron 90 itu lebih murah dibandingkan harus memproduksi BBM ron 88 . . . Kenapa ? Karena selama ini Pertamina itu mengimpor bbm sudah dalam bentuk bbm dengan Ron 90, . . jadi sebenarnya yang dijual menjadi bbm ron 88 itu dilakukan proses lagi yang butuh biaya . . . ini bukan kata Info Blog lho  . ..  ini kata Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Pak Sugiharto yang juga pernah ditulis di detik Finance (2) . . .

Dengan logika di atas . . . harusnnya dengan menjual Bensin Ron 90 sebenarnya cost produksi Pertamina sudah terpotong karena sudah nggak perlu lagi melakukan banyak perubahan dan mungkin biaya produksi untuk menyiapkan bensin Ron 90 bahkan bisa lebih murah dari pada biaya produksi menyiapkan bensin Ron 88 hehehe  . . . so kira kira kalo gitu Harga Bensin Ron 90 harusnnya lebih tinggi atau lebih rendah dari Ron 88 ?

CARA PERTAMINA RACIK PERTALITE

Untuk memproduksi produk baru Bahan Bakar Minyak (BBM), PT Pertamina (Persero) memanfaatkan fasilitas pengolahan minyak mentah (kilang) yang kurang bermanfaat. Lalu bagaimana cara Pertamina meracik pertalite ?.

Direktur PT Pertamina Dwi Soetjipto mengatakan, produk kilang yang tak bermanfaat tersebut adalah naphtha yang dengan kadar Research Octane Number (RON) 70.

Jika dijual naphtha tersebut sangat murah bahkan meski hasil olahan, harganya di bawah harga minyak mentah, sehingga Pertamina ingin meningkatkan nilai naptha dengan dijadikan Pertalite.

"Bagaimana me-utilisasi naphta yang RON 70 ini, bagaimana membuat seefisien mungkin," kata Dwi, di Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Ia melanjutkan, untuk menyulap naphtha menjadi pertalite yang memiliki kadar RON 90, Pertamina mencampurkan naphtha dengan BBM kadar RON 92 (High Octane Mogas Component/HOMC).

Hal serupa juga dilakukan dalam memproduksi premium dengan kadar RON 88. "Kalau naphta bisa kita pakai, dengan kita mengimpor RON 92 atau HOMC itu yang di atas RON 92, naphta bisa diangkat berfungsi seperti RON 88," paparnya.

Menurut Dwi, proses peracikan naphtha dan HOMC untuk jadi pertalite dilakukan di dalam negeri, sedangkan yang berasal dari luar negeri hanya HOMCnya saja. Pasalnya, hanya satu kilang milik Indonesia yang bisa memprodukis RON 92 yaitu Balongan.

"RON 90 akan diproduksi sendiri dengan mencari tambahan zat adiktif sehingga bisa mengangkat RON 88 sehingga muncul varian baru, yaitu RON 90", pungkasnya.

PERTAMINA SIAP PRODUKSI PERTALITE

Meski sempat tertunda, PT Pertamina (Persero) terus mengupayakan realisasi pertalite. Kilang-kilang dalam negeri sudah siap memproduksi bahan bakar minyak (BBM) jenis baru itu. Setelah izin niaga sudah dikeluarkan Ditjen Migas Kementerian ESDM, BUMN energi itu bisa langsung mengeluarkan produk.

Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan sudah bagus. Selain kilang, proses produksi pertalite yang merupakan hasil blending dari nafta dengan high octane mogas component (HOMC) juga bisa dilakukan di terminal BBM.

Total ada 119 terminal yang disebutnya punya kemampuan untuk memproduksi pertalite. Namun, hingga kini pihaknya masih mengkaji terminal BBM mana saja yang dirasa efisien untuk produksi. “Belum ditentukan di mana, yang pasti dibuat di dalam negeri,” ujar Wianda di Pelabuhan Nelayan Nusantara Kejawanan, Cirebon, Jawa Barat, kemarin.
 

(dikumpulkan dari berbagai sumber).

Enter your email address to get update from Info Blog.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Silahkan meninggalkan komentar yang sesuai dengan artikel di atas, komentar anda sangat berguna bagi perkembangan blog ini di masa-masa mendatang.
Mohon jangan melakukan spam, atau promosi produk atau apapun yang tergolong hal-hal negatif
Mohon maaf bilamana terjadi keterlambatan balasan komentar.

Copyright © 2015. Info Blog 97 - All Rights Reserved | Template Created by Info Blog Proudly powered by Blogger