Info Blog. Tokoh Puri Jembrana, AA Gde Benny Sutedja, yang juga putra dari Gubernur Bali Pertama, Anak Agung Bagus Sutedja, meminta tokoh muda Bali yang juga senator asal Bali, Arya Wedakarna, berhenti mengaku-ngaku sebagai Raja Majapahit.
Hal ini dikatakan Tokoh Puri Jembrana, AA Gde Benny Sutedja, pada acara bedah buku "Kisah Penculikan Gubernur Bali, Sutedja, 1966, di Hotel Inna Bali, Jalan veteran Denpasar, Jumat (20/5/2016).
"Saya minta agar Arya Wedakarna stop mengaku-ngaku sebagai Raja Majapahit Bali, keturunan trah Dalem Kepakisan. Uli Dije Tekane to ? (darimana datangnya (asal usul) itu?),"ujarnya.
Menurut Benny, hal itu harus dilakukan karena erat kaitannya dengan sejarah. Menurut Benny, sejarah harus disampaikan secara benar dan jujur, tidak ada pembohongan publik dan politik.
"Kita harus bicara jujur saat bicara sejarah. Arya Wedakarna agar jangan lagi mengaku-ngaku sebagai Raja Majapahit, saya tahu asal-usulnya, saya tahu betul siapa bapaknya, jadi jangan lakukan pembohongan publik lagi kepada masyarakat. Kalau tidak terima, cari saya di Kota Negara (Jembrana)," tegasnya.
Arya Wedakarna, dalam berbagai kesempatan dan di media massa menyebut diri dengan Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III His Royal Majesty KING OF MAJAPAHIT BALI SRI WILATIKTA TEGEH KORI KRESNA KEPAKISAN XIX.
Wedakarna yang kini menjadi senator ini mengaku sebagai Raja Majapahit. Dia mengklaim telah dilantik sebagai Raja Majapahit Bali, sejak 31 Desember 2009 di Pura Besakih, Bali, dengan gelar Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I.
"Saya minta agar Arya Wedakarna stop mengaku-ngaku sebagai Raja Majapahit Bali, keturunan trah Dalem Kepakisan. Uli Dije Tekane to ? (darimana datangnya (asal usul) itu?),"ujarnya.
Menurut Benny, hal itu harus dilakukan karena erat kaitannya dengan sejarah. Menurut Benny, sejarah harus disampaikan secara benar dan jujur, tidak ada pembohongan publik dan politik.
"Kita harus bicara jujur saat bicara sejarah. Arya Wedakarna agar jangan lagi mengaku-ngaku sebagai Raja Majapahit, saya tahu asal-usulnya, saya tahu betul siapa bapaknya, jadi jangan lakukan pembohongan publik lagi kepada masyarakat. Kalau tidak terima, cari saya di Kota Negara (Jembrana)," tegasnya.
Arya Wedakarna, dalam berbagai kesempatan dan di media massa menyebut diri dengan Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III His Royal Majesty KING OF MAJAPAHIT BALI SRI WILATIKTA TEGEH KORI KRESNA KEPAKISAN XIX.
Wedakarna yang kini menjadi senator ini mengaku sebagai Raja Majapahit. Dia mengklaim telah dilantik sebagai Raja Majapahit Bali, sejak 31 Desember 2009 di Pura Besakih, Bali, dengan gelar Sri Wilatikta Tegeh Kori Kresna Kepakisan I.
Sumber :
http://beritabali.com/read/2016/05/20/201605200010/Arya-Wedakarna-Diminta-Stop-NgakuNgaku-Raja-Majapahit.html
1 komentar:
Wah ... ada-ada aja orang ini, lagian mana ada Kerajaan Majapahit Bali .... salah kaprah donk ....
BalasSilahkan meninggalkan komentar yang sesuai dengan artikel di atas, komentar anda sangat berguna bagi perkembangan blog ini di masa-masa mendatang.
Mohon jangan melakukan spam, atau promosi produk atau apapun yang tergolong hal-hal negatif
Mohon maaf bilamana terjadi keterlambatan balasan komentar.