logo blog
Selamat Datang Di Info Blog
Terima kasih atas kesediaan anda berkunjung di Info Blog ini,
Semoga apa yang Info Blog share dan tulis di sini dapat bermanfaat dan memberikan motivasi pada kita semua
untuk terus berkarya dan berbuat sesuatu yang dapat berguna bagi masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia.

Balai Agung Manguntur, saksi kejayaan yang telah hilang

Balai Agung Manguntur adalah sebuah Paseban Agung di jaman kejayaan Majapahit, dengan Balai Witana berada di tengah-tengahnya. Balai Agung Manguntur ini menghadap sebuah padang watangan yang meluas ke empat arah, demikian Mpu Prapanca menuturkannya di dalam Kitab Negarakretagama ( atau Desawarnana judul aslinya). Pertanyaan yang muncul saat ini adalah, bagaimanakah bentuk atau model Balai Agung Manguntur itu sendiri, dan di manakah letaknya ? Pertanyaan ini menjadi sulit terjawab, karena hingga saat ini para arkeolog belum juga mampu menemukan jejak-jejaknya, atau paling tidak ada sisa-sisa bangunan yang masih dapat terlihat.

Berikut ini adalah cuplikan terjemahan Pupuh Kitab Negarakretagama yang melukiskan tentang Balai Agung Manguntur tersebut :

Pupuh  VIII
Tersebut keajaiban kota : tembok bata merah, tebal tinggi, mengitari Pura
Pintu Barat bernama Pura Waktra, menghadap ke lapangan luas, bersabuk parit
Pohon brahmastana berkaki bodi, berjajar panjang, rapi berbentuk aneka ragam
Di situlah tempat tunggu para tanda terus menerus meronda, jaga paseban.

Di sebelah Utara bertegak gapura permai dengan pintu besi penuh berukir
Di sebelah Timur, panggung luhur, lantainya berlapis batu putih-putih mengkilat
Di bagian Utara, di Selatan pekan, rumah berjejal jauh memanjang sangat indah
Di Selatan jalan perempat : Balai Prajurit tempat pertemuan tiap Caitra.

Balai Agung Manguntur dengan Balai Witana di tengah, menghadap padang watangan
Yang meluas ke empat arah : bagian Utara, Paseban Pujangga dan Menteri
Bagian Timur, Paseban Pendeta Siwa-Budha, yang bertugas membahas upacara
Pada masa gerhana bulan Palguna, demi keselamatan seluruh dunia.

Di sebelah Timur pahoman berkelompok tiga-tiga mengitari Kuil Siwa
Di Selatan tempat tinggal Wipra Utama, tinggi bertingkat, menghadap panggung korban
Bertegak di sebelah Barat; di Utara tempat Budha bersusun tiga
Puncaknya penuh berukir; berhamburan bunga waktu raja turun berkorban.

Di dalam, sebelah Selatan Manguntur tersekat dengan pintu, itulah Paseban
Rumah bagus berjajar mengapit jalan ke Barat, disela tanjung berbunga lebat
Agak jauh di sebelah Barat Daya; panggung tempat berkeliaran para perwira
Tepat di tengah-tengah halaman bertegak mandapa penuh burung ramai berkicau.

Di dalam, di Selatan ada lagi paseban memanjang ke pintu keluar Pura yang kedua
Dibuat bertingkat tangga, tersekat-sekat, masing-masing berpintu sendiri
Semua balai bertulang kuat bertiang kokoh, papan rusuknya tiada tercela
Para prajurit silih berganti, bergilir menjaga pintu, sambil bertukar tutur.

Pupuh  IX
Inilah para penghadap : Pengalasan Ngaran, jumlahnya tak terbilang
Nyu Gading Janggala-Kediri, Panglarang, Rajadewi, tanpa upama
Waisangka kapanewon Sinelir, para Perwira Jayengprang Jayagung
Dan utusan Pareyok Kayu Apu, orang Gajahan dan banyak lagi.

Begini keindahan lapang watangan, luas tak berbatas
Menteri, bangsawan, pembantu raja di Jawa, di deret paling muka
Bhayangkari tingkat tinggi berjejal menyusul di deret yang kedua
Di sebelah Utara pintu istana, di Selatan satria dan pujangga.

Di bagian Barat : beberapa balai memanjang sampai mercudesa
Penuh sesak pegawai dan pembantu serta para perwira penjaga
Di bagian Selatan agak jauh : beberapa ruang, mandapa dan balai
Tempat tinggal abdi Sri Narapati Paguhan, bertugas menghadap.

Masuk pintu kedua, terbentang halaman istana berseri-seri
Rata dan luas, dengan rumah indah berisi kursi-kursi berhias
Di sebelah Timur menjulang rumah tinggi berhias lambang kerajaan
Itulah balai tempat terima tatamu Sri Nata di Wilwatikta.

Pupuh  X
Inilah pembesar yang sering menghadap di Balai Witana
Wredamentri, Tanda Menteri Pasangguhan dengan pengiring
Sang Panca Wilwatikta : Mapatih, Demung, Kanuruhan, Rangga
Tumenggung, lima priyayi agung yang akrab dengan istana.

Semua Patih, Demung negara bawahan dan Pengalasan
Semua pembesar daerah yang berhati tetap dan teguh
Jika datang, berkumpul di Kepatihan seluruh negara
Lima Menteri Utama, yang mengawal urusan negara.

Satria, Pendeta, Pujangga, Para Wipra, jika menghadap
Berdiri di bawah lindungan asoka di sisi Witana
Begitu juga dua Dharmadhyaksa dan tujuh pembantunya
Bergelar arya, tangkas tingkahnya, pantas menjadi teladan.

Pupuh  XI
Itulah penghadap Balai Witana, tempat takhta yang terhias serba bergas
Pantangan masuk ke dalam Istana Timur, agak jauh dari pintu pertama
Ke Istana Selatan, tempat Singawardhana, Permaisuri, putra dan putrinya
Ke Istana Utara, tempat Kertawardhana, ketiganya bagai kahyangan.

Semua rumah bertiang kuat, berukir indah, dibuat berwarna-warni
Kakinya dari batu merah pating berunjul, bergambar aneka lukisan
Genting atapnya, bersemarak serba meresapkan pandang, menarik perhatian
Bunga Tanjung, Kesara, Campaka dan lain-lainnya terpencar di halaman.

Beberapa hal yang dapat kita ambil sebagai point penting dari uraian di atas adalah :
  1. Balai Agung Manguntur ini adalah sebuah balai atau tempat pertemuan antara raja dengan para pembesar-pembesar kerajaan pada waktu itu.
  2. Balai Agung Manguntur ini secara spesifik memiliki Balai Witana (tempat singgasana atau tahta kerajaan) di bagian tengahnya.
  3. Balai Agung Manguntur ini menghadap ke padang watangan yang luas, dengan arah hadap ke Barat.
  4. Balai Agung Manguntur ini tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan satu kompleks dengan paseban-paseban lainnya (di sisi Utara dan Timurnya).
  5. Balai Agung Manguntur ini cukup luas berhubung dengan sedemikian banyak jumlah pembesar kerajaan yang wajib datang untuk berkumpul pada saat-saat tertentu.

Manguntur
Balai Agung Manguntur, sebuah rekonstruksi imaginer


Demikianlah uraian tentang sebuah bangunan bersejarah di masa Majapahit, dan kini telah hilang, semoga bermanfaat.


Enter your email address to get update from Info Blog.
Print PDF
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Silahkan meninggalkan komentar yang sesuai dengan artikel di atas, komentar anda sangat berguna bagi perkembangan blog ini di masa-masa mendatang.
Mohon jangan melakukan spam, atau promosi produk atau apapun yang tergolong hal-hal negatif
Mohon maaf bilamana terjadi keterlambatan balasan komentar.

Copyright © 2015. Info Blog 97 - All Rights Reserved | Template Created by Info Blog Proudly powered by Blogger